Selasa, 21 Januari 2014

LOCAL AREA NETWORK (LAN)

LOCAL AREA NETWORK


    Pengertian Local Area Network (LAN)

    Local Area Network - Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.



    Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

    LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
    •Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
    •Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. 

    Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file.

    Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.

    LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.



    Sifat - Sifat Local Area Network



    Local Area Network - Jaringan komputer lokal mempunyai sejumlah sifat-sifat yang umum diantara topologi yang membentuk konfigurasinya. Adapun sifat-sifat tersebut adalah:



    1. Fleksibilitas
    Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. Ada banyak jenis aplikasi software yang juga dapat ditempatkan pada file server pada LAN. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.

    2. Kecepatan
         LAN dapat mempunyai transfer data berkecapatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software. 
      
    3. Reliabilitas (Keadaan)
          LAN harus bekerja secara terus menerusdan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hak-hak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan.

    4. Hardware dan software yang digunakan bersama - sama
           Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, yang digunakan untuk pembagian. Server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan.

    5. Interface Transparasi
               Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda.

    6. Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri)
         Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dapat dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. Selaian memberi kemudahan dalam konfigurasi hardware, LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai.

    7. Akses ke LAN lain atau WAN
           Dalam banyak hal, LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas.

    8. Keamanan
         Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password. Keamanan harus pula diterapkan pada peralatan hardware yang dipasang ke jaringan.

    9. Pengelolaan terpusat
         Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan.

    10. Kepemilikan pribadi
        Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.

Komponen Komponen LAN

          Ada dua hal utama yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan atau memasang LAN, yaitu komponen hardware jaringan dan software jaringan. Ada tiga kategori utama peralatan yang membentuk komponen hardware dari jaringan area lokal. Ketiga kategori utama tersebut adalah :

a.    Server
b.    Sistem komunikasi LAN
c.    Workstation

         Sebelum anda membuat LAN (Local Area Network) maka anda perlu mempersiapkan beberapa peralatan yang di butuhkan. di bawah ini adalah beberapa alat yang di butuhkan dalam membuat Local Area Network.
1. Lan Card Pada Main Board adalah  sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch).
JENIS JENIS KABEL UTP 

Susunan Kabel Straight dan Kabel Crossover


1. Kabel Straight Through

Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge dsb. kombinasi warnanya dapat kita lihat pada gambar berikut :

Susunan Warna Kabel Straight :
1.Putih Orange
2.Orange
3.Putih Hijau
4.Biru
5.Putih Biru6.Hijau
7.Putih Coklat
8.Coklat





2. Kabel Crossover

Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke router, dari switch ke switch dsb.
Kombinasi warnanya dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
Susunan Warna Kabel Cross Over :
 Ujung Kabel 1 :
1.Putih Orange
2.Orange
3.Putih Hijau
4.Biru
5.Putih Biru
6.Hijau
7.Putih Coklat
8.Coklat
 Ujung Kabel 2 :
1.Putih Hijau
2.Hijau
3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih Biru6.Orange
7.Putih Coklat
8.Coklat




3. Konektor RJ-45
 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.   

4. Tang Crimping adalah alat bantu untuk memasukkan kabel UTP kedalam konektor Konektor RJ-45.

5. Tester Kabel adalah sebuah Alat yang berfungsi untuk mengetes kabel network RJ 11 dan RJ 45 apakah semua jalur tersambung dengan benar.


6. Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan

Keunggulan dan kelemahan LAN

Berikut ini adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dalam penggunaan LAN (Local Area Network)

Beberapa keunggulan LAN: 
  1. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama
  2. Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam meri
  3. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi
  4. Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif
  5. Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem
  6. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one
  7. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail
  8. Adanya pembakuan user interface
  9. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password

Beberapa kelemahan LAN :  
  1. Instrumentasi tidak sederhana
  2. Ada kemungkinan password dapat ditembus
  3. Perlu pengendali pemakain software
  4. Software harus dirancang untuk multi user
  5. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan)
  6. Virus mungkin dapat menyebar melalui jaringan.


SEKIAN TERIMA KASIH


0 komentar:

Posting Komentar