Cara mudah mengubah bilangan Desimal, Biner, Hexadesimal, dan Oktal
Sebelunya saya ingin menjelaskan pengertian-pengertian dari macam-macam bilangan tersebut.
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0
sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10,
11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis
10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis
10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan
desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0
dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan
pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh
penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16,
menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut
dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai
15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
Desimal ke binner
Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan
dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2
bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan.
Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0….
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah,
hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh
sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip?
Desimal ke oktal
Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya
saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya
konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
Desimal ke heksadesimal
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk
menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi
desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
Biner ke desimal
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses
konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian
setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana
perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20
sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil
perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah
posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat,
perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap
bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
Biner ke oktal
Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?
Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa
setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika
kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingin dikonversi ke bilangan
oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan
biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga
menjadi seperti berikut :
110 dan 111
Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah,
setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini, dilakukan proses
konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi
menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan,
menjadi 678, yang merupakan bilangan oktal dari 1101112…
“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3
pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?”
Hehe…Gampang..Contohnya 110012. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu
dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya
sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau
menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi
0110012. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah2
seperti tadi. Okeh?
Biner ke heksadesimal
Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal.
Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk
heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal
memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai
dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :
1110 dan 0010
Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :
1110 = 14 dan 0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.
Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8
bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di
depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah
ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah gampang kan?
Oktal ke desimal
Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu
sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8.
Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya
saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
Oktal ke biner
Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner.
Hehe..Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal
578 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses
konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah,
angka 5 jika dikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika
dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya adalah
1011112. Jamin benar deh….
Oktal ke heksadesimal
Hmm…berarti…sekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.Untuk
konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu
bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke
biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya.
Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan
udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika
dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong…
Heksadesimal ke desimal
Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal.Untuk
proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke
desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah
perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan
melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya
ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri,
sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
Heksadesimal ke biner
Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner.
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam
heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan
proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka setiap
simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner.
Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110
jika dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika
dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah
101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112.
dan demikian lah ilmu yang saya tahu.
semoga berguna..!!!
0 komentar:
Posting Komentar