Kamis, 24 April 2014

PENGERTIAN JARINGAN



NETWORK

 Network adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih system komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu system. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang lain. Dapat mencetak laporan di printer komputer yang lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasi kan system informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area lainnya

.NETMASK

Netmask biasa dikenal sebagai pengelompokkan pengalamatan, atau terkadang dikenal juga sebagai subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada pengelompokan besar yang biasa dikenal, pengelompokkan itu disebut class(kelas), namun dari 5 class yang ada hanya 3(tiga) yang sering digunakan. Dan ketiga class tersebut mempunyai subnetmask`seperti berikut :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0

Gabungan dari IP dan netmask inilah yang menjadi pengalamatan sebuah komputer, dan kedua hal ini tidak bisa terlepaskan. Dan juga, suatu nomor IP dan Nomor IP tetangga itu dianggap satu kelompok atau satu jaringan, dengan begitu dapat berhubungan secara langsung
.
 

 
Pembagian Kelas IP address
Kelas A : Menggunakan 7 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 27-2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host, atau lebih dari 2 juta alamat.

Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Identifikasi : bit pertama 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah jaringan : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 alamat IP pada setiap kelas A

Kelas B: Menggunakan 14 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host, atau sekitar 1 juta alamat.
Format : 0nnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Identifikasi : 2 bit pertama 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128 – 191
Jumlah jaringan : 16.384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 alamat IP pada setiap kelas B

Kelas C: Menggunakan 21 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkin adanya 221-2 (2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host, atau sekitar setengah juta alamat.
Format : 0nnnnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Identifikasi : 3 bit pertama bernilai 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah jaringan : 2.097.152 kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 alamat IP pada setiap kelas C

Kelas D: Alamat ini digunakan untuk multicast
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Identifikasi : 4 bit pertama bernilai 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224 – 247 bit
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

Kelas E: Digunakan untuk selanjutnya.
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Identifikasi : 4 bit pertama 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248 –255
Deskripsi :Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluaan eksperimental
Dari macam-macam bentuk alamat IP, setiap kelas dapat diidentifikasi dari 3 bit tertinggi dengan dua bit menjadi pembeda tiga kelas utama. Kelas A digunakan untuk jaringan besar dengan 216 host terhubung kepadanya. Untuk kelas A, 7 bit untuk netid dan 24 bit untuk hostid. Kelas B untuk jaringan berukuran sedang, dengan daya tampung antara 28 sampai 216 host. Kelas B mengalokasikan 14 bit untuk netid & 16 bit untuk hosted. Kelas C mampu menghubungkan kurang dari 28 host dengan mengalokasikan 21bit untuk netid dan hanya 8 bit untuk hostID.



 

0 komentar:

Posting Komentar